BAB I
PENDAHULUAN
Sesungguhnya hati yang keras merupakan masalah yang akan membawa akibat sangat berbahaya, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Sungguh, selama ini kita telah meninggalkan jalan (manhaj) Alllah SWT dalam hidup ini bahkan kita malah mengikuti jalan setan, setan setan itu kemudian menghiasi pandangan kita akan keindahan dunia. Akibatnya , kita lalu melakukan beragam kemaksiatan tanpa peduli, sehingga kehidupan kita menjadi seperti jahiliah atau hampi hampir jahiliah.
Perbuatan tersebut terjadi karena kegagalan dalam mengelola qolbu sebagai landasan dalam kehidupan. Imam al ghazali pernah menyatakan bahwa hati (qollbu) itu seperti cermin. Jika seseorang hatinya bersih atau sehat dari kemaksiatan maka hampir bias dipastikan bahwa perbuatannya yang muncul juga akan baik. Jadi titik sentral perbuatan manusia sesungguhnya terletak pada hati. Di dalam ungkapan tersebut terdapat nasehat yang dapat menjadi obat penawar bagi yang sakit, menghapus dahaga, menghancurkan kepalsuan, menghilangkan syubhat, menyelamatkan orang yang tenggelam, menyinari jalan, dan membuat hati menjadi nyaman. Orang yang beruntung adalah yang mampu mengambil nasihat dari orang lain, sedangkan orang yang celaka adalah yang dirinya menjadi nasihat bagi orang lain. Kami memohon kepada Allah agar terjaga dari perbuatan maksiat dan dosa, dan semoga kita diberikan taubat dan ampuna, jika kita terlanjur berbuat dosa. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba hambanya.